Sport Motorcycles
Motorcycle Modif
Motorcycle News
Beauty Motorcycles
Sexy Motorcycle

Saturday, October 30, 2010

2011 KTM 1190 RC8R Motorcycle

2011 KTM 1190 RC8R Front Angle View2011 KTM 1190 RC8R Front Angle View

2011 KTM 1190 RC8R Motorcycles2011 KTM 1190 RC8R Motorcycles

2011 KTM 1190 RC8R Official Photos2011 KTM 1190 RC8R Official Photos

2011 KTM 1190 RC8R Superbike2011 KTM 1190 RC8R Superbike

2011 KTM 1190 RC8R Rear Angle View2011 KTM 1190 RC8R Rear Angle View

2011 KTM 1190 RC8R on Track First Look2011 KTM 1190 RC8R on Track First Look

2011 Honda CBR250R Photo Gallery

2011 Honda CBR250R Action2011 Honda CBR250R Action

2011 Honda CBR250R Tricolor Special Edition2011 Honda CBR250R Tricolor Special Edition

2011 Honda CBR250R Black2011 Honda CBR250R Black

2011 Honda CBR250R Photos2011 Honda CBR250R Photos

2011 Honda CBR250R ABS Edition2011 Honda CBR250R ABS Edition

2011 Honda CBR250R First Look2011 Honda CBR250R First Look

Ducati 1198S edition

The pictures collection of Ducati 1198S

Ducati 1198S best sportbikeDucati 1198S best sportbike

Ducati 1198S 2009 collectionDucati 1198S 2009 collection

Ducati 1198S front designDucati 1198S front design

Ducati 1198S sportsDucati 1198S sports

Ducati 1198S side viewDucati 1198S side view


Suzuki GSX-R600 blue

BMW Lo Rider concept photo

Benelli TRE 1130 K front display

Honda CBR1000RR side-front view

2011 Triumph Daytona 675 Special Edition

2011 Triumph Daytona 675 Special Edition Motorcycles2011 Triumph Daytona 675 Special Edition Motorcycles

2011 Triumph Daytona 675 Special Edition Details2011 Triumph Daytona 675 Special Edition Details

2011 Triumph Daytona 675 Special Edition Photos2011 Triumph Daytona 675 Special Edition Photos

2011 Triumph Daytona 675 Special Edition Sportbike2011 Triumph Daytona 675 Special Edition Sportbike

Friday, October 29, 2010

New Smash 110 VS Smash Titan 115


Melebihi New Smash & Setara Shogun 125

4891tes-titan-adib-1.jpgAda anggapan sinis terhadap harga motor segmen low underbone yang kerap dikaitkan dengan produk paket murah. Ada kesan, biar harganya terjangkau beberapa bagian komponen terpaksa dipangkas atau diturunkan kualitasnya. Bahkan desain yang disodorkan pun ala kadarnya. Ah.., biasa itu.

Kenyataannya tidak begitu dengan Suzuki Smash Titan 115, yang beberapa waktu lalu diperkenalkan. “Anggapan itu tidak selalu benar. Buktinya Smash Titan 115 justru menyodorkan konsep desain dan teknologi baru. Bahkan hampir sebagian fitur banyak adopsi dari produk Suzuki kelas premium macam New Shogun 125,” papar Josef A. Tan assisten manager 2W service training PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).4892tes-titan-adib-2.jpg

Tak perlu basa-basi, Josef pun langsung menunjuk perbedaan signifikan antara Smash Titan 115 dengan New Smash. Kebetulan dua varian ini harganya selisih sedikit di kisaran harga di bawah Rp 12 juta. Bahkan beberapa fitur Samash Titan 115 berani dicompare dengan produk lain di segmen yang sama.

“Paling nyata mesinnya. Selain kapasitas naik dari 110 cc (bore 53,5 mm x stroke 48,8mm) ke 115 cc (51mm x 55,2 mm), komponen di seputar kepala silinder juga menyesuaikan. Garis besarnya, Titan 115 menjagokan torsi tanpa mengurangi tenaga di rpm atas,” lanjut Josef.

Dipertegas kembali kalau keunggulan torsi terlacak dari perubahan sudut di sektor batang klep. Kalau punya New Smash agak melebar keluar (in 280 ~ ex 320), sedangkan batang klep Titan 115 lebih tegak (in 240 ~ ex 260). Data yang didapat, overlap Titan 115 lebih besar 50 dari Smash yaitu 330.

Dari data di atas menunjukan kalau waktu buka-tutup klep in dan ex kedua varian me-ngalami perubahan. Kata Josef, untuk klep in New Smash terbuka 20° sebelum TMA (Titik Mati Atas) dan menutup 46° setelah TMB (Titik Mati Bawah). Sedangkan klep ex buka 48º sebelum TMB dan menutup 13º setelah TMA.

4893tes-titan-adib-3.jpgSebaliknya dengan Titan yang lebih singkat juga padat. Lantaran klep in buka 23º sebelum TMA dan tertutup 40º setelah TMB. Adapun klep ex buka 46º sebelum TMB dan tertutup 15º setelah TMA.

“Ubahan ini membuat torsi Titan makin besar. Karena bahan bakar yang masuk ruang bakar lebih singkat, padat dan efisien. Di data spesifikasi, mesin perbandingan kompresi sama (9,5 : 1), torsi maksimal 8,9 Nm/5.000 rpm. Sedang New Smash hanya 8,4 Nm/8.000 rpm,” imbuh Josef yang berkantor di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Selain bagian kepala silinder, Titan 115 juga mengadopsi TPS (Throttle Position Switch). Tugasnya mengatur kurva pengapian sesuai dengan cara berkendara. Tentunya dengan mengandalkan sinyal switch yang ada di bodi karburator Mikuni VM18SH.

Dan andalan tunggangan ini selain pakai rumah kopling model per spiral, di lubang liner bawah (tepat di crankcase) juga dilengkapi Suzuki Jet Cooling System (SJCS), macam di New Shogun 125 yang dipercaya mampu mendinginkan seher, pen, setang sehar juga liner.

NGGAK SETENGAH HATI4894tes-titan-adib-4.jpg

Produk baru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) ini tidak berubah setengah. Selain bagian mesin, cover bodi dan beberapa peranti juga direvisi. Itu guna menjawab keraguan konsumen yang ingin segera memilikinya.

Bisa dilihat pada penerapan desain sayap samping 3D ala moge GSX. Didukung kunci kontak pengaman ganda juga gunakan pelek palang khas sporty alias tidak lagi kaku.

“Bahkan persoalan rumah lampu belakang copot atau masalah PAIR yang awalnya di bawah pun sudah diperbaiki. Sehingga pemilik motor ini lebih yakin,” tegas Josef sambil meyakini Smash Titan 115 lebih tangguh.

Rantai Keteng Shogun 125


Bisa Boros Rp 400 Ribu

2647hal14_rantai-keteng_gt-1.jpgKaret kolor kendur paling kedodoran. Tapi, lain ceritanya kalau rantai keteng alias cam chain yang kendur di Suzuki Shogun 125 dan dibiarkan, siap-siap aja keluar duit lebih dari Rp 400 ribu. Penyakitnya menjalar karena bisa sampai kruk-as. Akan menghemat kalau sudah lebih dulu ganti rantai keteng satu set berikut tensioner yang dibanderol lebih Rp 100 ribuan.

Cam chain kendur bikin kerja gigi sentrik belakang atau timing sprocket berputar dengan beban berat. Nah, di sini pangkal masalahnya karena kelamaan gigi sproket timing bisa rontok. Kalau sudah rontok, terpaksa keluar duit lebih banyak. Ya, ditaksir bisa lebih dari Rp 400 ribu.2648rantai-keteng-gt--(2).jpg

Kenapa dana bisa membengkak kalau timing sprocket rusak? Gigi sentrik generasinya Suzuki Shogun sudah menyatu dengan kruk-as sebelah kiri. Berbeda dengan merek lain, sproket bisa dilepas dari kruk-as kiri, kayak di Yamaha Jupiter-Z atau semua generasi Honda Supra. Jadi, timing sprocket rontok di Jupiter-Z atau Supra X 125 cukup ganti sproket tok.

“Gejala rantai keteng mesti ganti terdeteksi dari suara berisik di mesin sebelah kiri. Suara yang terdengar seperti rantai roda kendur,” beber Hassan Basri, mekanik bengkel Hasan Motor, Jakarta Barat.

Untuk mengganti timing sprocket enggak cuma beli kruk-as sebelah kiri. Tapi, belinya harus satu set kanan-kiri. Silakan pilih cuekin rantai keteng kendur atau buruan diganti.

Piston Smash di Spin 125

Modal Rp 34 Ribu!

2581piston-smash-boyo.jpgBanyak pengguna Suzuki Spin 125 penasaran untuk meningkatkan akselerasi. Misalnya Triyoga Arya yang suka bongkar Spin 125 sendiri. “Ternyata ukuran piston Spin sama dengan Smash. Sama-sama ukuran 53,5 mm. Cuma beda bentuk di bagian atas aja,” kata Yoga.2582piston-spin-gt.jpg

"Karena bagian atas piston Smash lebih jenong ketimbang Spin. Itu dipastikan bikin rasio kompresinya sedikit lebih besar. Maka akselerasi juga ikut berubah," kata Sugio, kepala mekanik Suzuki Saharjo.

"Namun kenaikan rasio kompresi tadi tidak diketahui pasti karena belum diukur. Tapi menurut logika pasti naik," lanjut Sugio.

Ring piston tetap pakai punya Spin sehingga biaya menjadi murah. Hanya Rp 34 ribu aja.

Naiknya kompresi belum tentu spuyer naik. Namun Yoga coba cari setingan pas. Akhirnya dapat angka 100 untuk main-jet dan 17,5 untuk pilot-jet. Standar Spin pakai ukuran 97,5 dan 15.

Suzuki Spin 125

Cegah Kabel Spido Putus

1532kasus-spin-axl-1.jpgKabel spidometer Suzuki Spin 125 gampang putus. Kejadian begini biasa terjadi pada pemakaian kisaran di atas 7.000 km. “Teman-teman di Spinner ngalamin pas di 11.000 km ke atas. Sampai sekarang masih terus dilacak anggota klub Spinner,” beber Dwi Indra ‘Black’ Saputra, Tim Teknik Spinner, alias komunitas pengguna Spin 125.

Persoalan yang terjadi sebenarnya sederhana. Problemnya bukan karena komponen penggerak panel kecepatan Spin 125 buruk. Tapi, ada hal yang sepintas sepele, tapi merembet ke gir penggerak spido. “Ada di laher roda dan karat,” bilang Indra yang sebenarnya enggak black alias item. Jadi, apanya donk yang black?

Biang keroknya bisa dilacak di laher roda. Bearing yang mulai bermasalah merembet ke gir spido. Soalnya putaran bearing enggak lagi sempurna. Padahal, gerakan gir sangat ditentukan perputaran laher. Ada mekanisme yang menambah beban putaran gir.

Putaran laher yang bergerak enggak normal bikin beban berlebihan ke kabel spidometer. “Kalau bearing sudah ada gejala oblak, mending diganti. Ja1533kasus-spin-axl-2.jpgngan sampai merembet sampai ke gir spido,” beber Indra.

Seandainya bukan dari bearing, coba cek kondisi perangkat penggerak jarum spidometer (gbr. 1). Ada risiko karat di bagian ini. Lantaran, grease alias gemuk enggak bisa bertahan lama karena pastinya putaran di gir akan bikin temperatur sedikit naik.

Mending sebelum penggunaan masuk 6.000 km, silakan cek kondisi gemuk. Seandainya sudah kering, bagusnya kasih gemuk warna merah. Gemuk jenis ini biasa dipakai buat industri yang pastinya jauh lebih kuat.

Sebelum dikasih gemuk, bersihkan kerak dari gemuk yang sudah mengering. Cukup pakai lap agak basah. Kain lap jangan dikasih bensin karena di penutup gir set spidometer ada sil yang berisiko melar kalau disiram bensin. Selesai, deh!

Karburator Vakum


Kenali Dua Penyakit Utama

1669karbu-vakum-gt-1.jpgMasalah di karburator vakum bisa dirasakan saat melintir grip gas. Ada ciri utama waktu throttle diurut dan menunjukan bagian mana yang bermasalah.

Kalau diambil secara umum, penyakit karbu vakum ada dua. “Akibat pegas (gbr. 1) dan karet membran (gbr. 2). Biasanya karbu yang sering dibuka-pasang. Per ditarik dan membran salah pasang atau kena bensin yang bisa bikin melar,” ungkap Suwenda ‘Jack’ Charis, Manager Teknik bengkel umum Duta Auto Style (DAS), Bandung. 1670karbu-vakum-gt-2.jpg

Coba urut handel gas motor kalau pakai karburator vakum. Putaran mesin enggak sesuai waktu putaran handel gas yang lebih dari sepertiga putaran. Bahkan, grip gas enggak mau dibuka sampai mentok.

“Kalau per sudah ditarik, keras jadinya. Enggak bakal bisa benar meski grip gas sudah diputar full,” beber Jack yang perokok berat itu.

1671karbu-vakum-gt-3.jpgCiri kedua motor seperti enggak mau jalan waktu gas dibuka sepertiga putaran. Dipaksa pun sampai mentok, motor seperti batuk. Artinya, membran karbu berlubang. Efeknya, udara yang diisap karbu jadi enggak maksimal.

Lainnya problem yang ada di karbu vakum mirip ciri kedua. Meski begitu, belum tentu membran berlubang atau sobek. Tapi, ada kemungkinan salah pasang. Karet membran enggak dipasang sempurna dengan patokan tonjolan membran ditaruh di lubang atas karbu (gbr. 3).

SKEP SERET


Mesin sukar hidup biasanya akibat skep karbu seret. Gejalanya mirip per skep kelewat keras. Kadang meski dislah terus namun bensin tidak mau muncrat. Sebabnya skep tidak mau terangkat lantaran sudah seret karena kotoran.

Bikin lancarnya jangan menggunakan ampelas untuk mengikis kotoran di skep. Cukup pakai obat poles untuk mengikis kotoran. Sehingga permukaan skep tidak ikut ngangkat yang bisa menyebabkan bocor.

accu

Jangan Lupakan Terminal

1672perawatan-aki---endro-1.jpgAki yang ditulis accu atau baterai sumber listrik dan gas yang mudah terbakar. Sifat ini yang bikin pabrikan motor menyimpan aki di tempat aman. Karena tempatnya tersembunyi membuat kita malas ngecek. Padahal aki butuh perawatan yang mudah. Tak sesulit mengurus aki-aki, alias orang uzur.

Indikasi aki tekor terlihat dari lampu meredup. Jika pake electric starter, pas tombol dipencet cuma terdengar, cengenges, cengenges! Abis itu, kita cengegesan, malu motor gak mau start.

Perawatan aki standar yaitu ngecek ketinggian cairan. Haram kurang dari batas minimal. Dan jika, ngisi ulang, pake air aki netral yang dikemas dalam botol biru. Isi jangan melebihi batas maksimal.

“Kalo cairan aki kurang, aliran arusnya gak optimum. Dan cepat rusak. Jika berlebih, aki bisa meledak karena gak ada ruang buat melepas uapnya,” urai Syahbani alias Ujang, mekanik ulung Bany Motor Sport di Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat.1673perawatan-aki---endro-2.jpg

Jangan sampai sel aki keburu kering. Biasanya sel aki yang kering kelewat lama akan akan cepat rusak sebelum masa ganti. Ini yang mengharuskan aki harus sering dicek.

Tak kalah penting juga merawat terminal. Tapi bukan terminal bis kota. Ini terminal atau kutub positif dan negatif baterai. Ujang sering nemuin kabel nempel di aki motor pelanggannya sulit dilepas. “Sebabnya, karena ada tumpukan kerak putih. Jika kelamaan, kerak menggerus kutub. Parahnya kerak membuat kutub aki dan elemen kabel saling mengikat,” papar mekanik beranak tiga itu.

Bukan hal sulit unutk mengatasi itu. Bila masih pada taraf kerak putih, bisa digosok sikat kawat. Kalau kerak udah tebal, bantu siram dengan air panas, maka kerak akan luruh.

1674perawatan-aki---endro-3.jpgRada repot kalau kerak udah lekat. Ini kudu dibantu cairan seperti WD40 atau Multicare. “Makanya, biar aki selalu ‘joss’ perhatikan terminalnya. Kutub ini penting karena dia yang mengalirkan arus listrik ke semua komponen kelistrikan,” tegas Ujang lagi.

Jika itu sudah dilakukan, perawatan harian dilakukan dengan rajin manasin mesin tiap hari. Bukan pakai api, tapi dihidupkan dalam kondisi stasioner, minimal 15 menit. Maksudnya, agar pengisian arus ke aki selalu berjalan. Ini penting buat yang doyan menstarter pakai electric-starter.

Terakhir, jika semua sudah dilakukan, pastikan alat pengisian atau kiprok atau regulator masih berfungsi baik. Sebab, jika tidak pengisian aki akan tekor terus. Ujungnya elemen di aki cepat rusak. Dan aki pun benar jadi aki uzur.

TUKARKAN AKI BEKAS

Karena mengandung bahan beracun, sebaiknya jangan sembarangan membuang aki bekas. Menurut Ujang, daripada membuang aki bekas, akan lebih bermanfaat bila melakukan trade-in alias tukar tambah di toko tempat beli aki baru.

Umumnya pedege alias pedagang aki menerima atau membeli aki bekas. Hal ini dimungkinkan karena aki mengandung timbel atau timah yang dapat didaur ulang untuk diproses dan digunakan kembali. Selain menjaga lingkungan, juga bisa beli aki baru dengan harga lebih murah.

Wednesday, October 27, 2010

Spin 125 Ganti Paha Ayam Mio

1300paha-ayam-axl-1.jpgRem belakang Suzuki Spin 125 yang dianggap kurang pakem, melahirkan banyak ide. Salah satunya sudah diterapkan komunitas Spinner Jakarta. Modalnya, mengganti paha ayam rem teromol pakai punya Yamaha Mio yang lebih panjang 2 cm.

Awas, jangan keliru comot paha ayam dari warteg. Apalagi comot paha cewek yang lagi jalan. Wuuu..itu sih bukannya nambah pakem, tapi malah bonyok digebukin orang, he..he..he. Comot paha ayam Mio yang lebih panjang tentu menguntungkan. Momen atau torsi yang didapat ketika menarik tuas rem otomatis jadi lebih besar.

Logikanya, dengan panjangin paha ayam alias tuas rem teromol, maka tarikan handel jadi lebih ringan. Efeknya, tekanan bisa lebih kuat lagi. Dibanding tuas pendek yang pastinya tarikan malah jadi terlalu keras. Bagel dan sudah ditarik kencang tapi efeknya di teromol enggak keras.

Langkah mengganti paha ayam punya Mio juga enggak ribet. Tinggal beli paham ayam, terus pasang deh. Tentu belinya di toko variasi, lah. Kalau paha ayam beneran, baru deh di warteg. Harganya juga murah. Cuma Rp 15.000. Ada pula yang variasi atau bukan orisinal yang dibanderol Rp 10 ribu.

“Pemasangan juga tinggal plek, nggak perlu ubah apa-apa lagi. Rem jadi lebih lembut dan pakem. Dibanding sebelumnya, keras dibejek juga masih tetap nyelonong,

Suzuki Spin 125 Pakem Pakai Kampas RX-King

Problem rem belakang Suzuki Spin 125 kurang pakem juga dialami Triyoga. Warga Kelapa Dua, Jakarta Barat ini langsung berpikiran ganti kampas. “Sudah coba beberapa kampas dari motor lain. Tapi, tetap masih kurang, akhirnya pakem setelah pakai punya Yamaha RX-King,” kata karim.

Photobucket

Harga komponen ini di toko onderdil tidak mahal. Cuma Rp 24.500. Tapi, kampas rem RX-King lebih besar dibanding punya Spin 125 (gbr. 1). Perbedaanya terletak pada ujung bawah kampas. “Punya RX-King lebih tebal beberapa milimeter. Sehingga kalau langsung dipasang enggak pas

Photobucket

Jika dipaksakan, kondisi jadi seperti megar alias enggak rapat. Akhirnya timbul ide untuk memodifnya. Yoga langsung mengambil gerinda untuk memotong bagian yang berlebih tadi (gbr. 2).

Bagian yang dipotong atau dibuang cukup di satu sisi. “Ukurannya tinggal ngepasin. Kalau kedua bagian sepatu rem tadi sudah bisa rapat, artinya sudah bisa dipasang,”

Oh ya dalam membeli kampas baru ini sertakan juga pegas. “Karena kalau masih pakai per Spin 125 tetap enggak maksimal,” tutup wak karim

Tips & Trik Suzuki Spin 125

Fungsi kabel gas adalah untuk mengontrol dan mengatur putaran mesin sesuai keinginan pengendaranya. Pada Suzuki Spin 125, kabel gas sangat penting mendapatkan perhatian khusus. Karena, pada tipe skutik khususnya Suzuki pin 125, mesin langsung dihubungkan ke roda belakang melalui V-Belt. Dengan demikian, apabila putaran gas dibuka, otomatis roda belakang bergerak dan motor akan melaju.
Untuk itu diperlukan kabel gas yang mudah dan lancar dioperasikan, agar pada waktu buka tutup gas dapat berfungsi dengan baik. Apabila gas tidak berfungsi dengan baik atau terjadi kemacetan maka akan berakibat fatal. Dimana pada jenis skutik, saat putaran rendah motor tidak akan bergerak dan pada putaran tinggi motor akan susah dikendalikan.

Berikut ini perawatan kabel gas yang dapat dilakukan pada Suzuki Spin 125 atau motor skutik lainnya:
1. Sebelum menghidupkan motor, periksa kabel gas, apakah masih berfungsi dengan cara grip gas beberapa kali.
2. Apabila terdapat karat pada bagian dalam kabel dan terjadi kemacetan sehingga tidak dapat ditarik lagi, gantilah dengan kabel yang baru.
3. Bersihkan dan oleskan Gemuk jika kabel gas terasa sedikit yang baru.
4. Kabel gas Spin memiliki rute yang panjang, sehingga memerlukan pengecekan yang lebih sering.
Anda juga dapat mengikuti prosedur seperti yang terdapat pada gambar-gambar di bawah ini.
a. Poros Kemudi
Periksa kondisi kabel gas yang menuju grip gas. Pastikan kabel gas tidak terjepit, perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.
b. Rangka belakang
Periksa kondisi kabel gas yang menuju karburator. Pastikan kabel gas tidak terjepit; perbaiki dengan cara mengendurkan klem dan hindari dari kondisi tertekuk atau ada bagian yang terkelupas.
Bila rute kabel tidak sesuai, perbaiki rute seperti ilustrasi yang ditunjukkan.
c. Atur jarak main kabel gas 2,0 - 4,0 mm. Setel jarak main kabel gas dengan cara mengatur penyetel 2 dan mur pengunci 1.
Untuk memudahkan dan mendapatkan hasil yang optimal pada motor anda, dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala dengan membawa motor ke Bengkel Resmi Suzuki. Suzuki Arjosari Malang
Selamat mencoba!

Perawatan Fungsi Rem Belakang Suzuki Spin 125



Rem merupakan piranti yang sangat vital bagi semua kendaraan. Begitu pula pada skuter matik Suzuki Spin 125 cc. Ada 2 fungsi pengereman pada skutik ini, yakni rem depan yang menggunakan disc brake dan rem belakang yang masih menggunakan drum brake.



Pada edisi kali ini, kita akan membahas perawatan rutin fungsi rem belakang Suzuki Spin 125. Menurut Wilfer Manurung, Aftersales Manager PT. IndoJakarta Motor Gemilang, mekanik BeReS akan melakukan pengecekan fungsi alat pengereman untuk menghindari kinerja pengereman yang tidak maksimal, saat melakukan servis berkala.

Hal ini merupakan standarisasi yang dilakukan oleh BeReS terhadap pemilik sepeda motor Suzuki. “Jangan abaikan jika rem mendapat kendala atau tidak berfungsi sama sekali. Segera ganti brake shoe atau kampas rem sesuai dengan batas pemakaian,” ujar Wilfer.

Berikut langkah-langkah perawatan rutin fungsi rem belakang yang diperagakan mekanik BeReS IJMG, Sunter.

1. Buka roda belakang, dengan melepas knalpot terlebih dahulu.



2. Bersihkan kotoran yang melekat pada teromol dengan menggunakan sikat kawat dan kain.



3. Lepaskan kampas rem lalu periksa apakah masih sesuai dengan batas pemakaian. Jika masih tebal, bersihkan kampas dengan menggunakan sikat kawat atau amplas halus.



4. Buka cam lever brake, bersihkan serta oleskan grease agar jarak main lever brake lebih maksimal.



5. Semprot dengan angin terlebih dahulu pada teromol dan kampas rem.



6. Setelah selesai, pasang kembali seperti semula. Terakhir, atur jarak main tuas rem pada setang. Sesuai standarisasi, jarak main tuas antara 15-25 mm.




Untuk mendapatkan hasil servis maksimal, dianjurkan untuk memboyong sepeda motor anda ke BeReS SUZUKI ARJOSARI MALANG